Oleh: Andreas Chandra, Mahasiswa FH UAJY
beritabernas.com – Di negara yang sangat maju dan berkembang hari ini kita dihadapkan dengan berbagai problematika yang nyata. Di hadapan muka kita sendiri, seperti film action yang biasanya kita saksikan di telivisi, dimana manusia paling sempurna dari ciptaan Tuhan lainnya, karena manusia memiliki akal dan budi pekerti
Pada akhir-akhir ini sungguh banyak manusia secara individu tidak menggunakan pemberian Tuhan sebagaimana mestinya. Akal yang diberikan untuk berpikir secara rasional, kritis dan jernih untuk melakukan tuntunan atas segala tingkah laku perbuatan manusia itu sendiri,. Akal yang dimiliki bisa menyaring berbagai macam informasi dan melakukan penilaian terhadap yang logis.
Moral sendiri merupakan prinsip atau nilai yang membimbing perilaku seseorang dalam menentukan apa yang baik dan buruk. Dalam kehidupan sehari-hari, moral berperan penting dalam interaksi sosial, membentuk karakter individu dan menciptakan harmoni dalam masyarakat. Misalnya, kejujuran dianggap sebagai salah satu nilai moral yang fundamental. Ketika seseorang jujur, ia membangun kepercayaan dengan orang lain, yang pada gilirannya memperkuat hubungan sosial.
BACA JUGA:
- Penyalahgunaan Sabu-Sabu dan Lingkaran Kejahatan: Potret Kelam Ketidakberdayaan Sosial di Ketapang
- Pemicu Pernikahan Dini di Kabupaten Ketapang dan Dampak Sosialnya
- Terjebak dalam Kekuasaan Rule of Man
Selain itu, moral juga dapat bervariasi antar budaya dan agama. Apa yang dianggap baik dalam satu budaya mungkin tidak sama dalam budaya lain. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sikap saling menghormati dan memahami perbedaan tersebut.
Dalam konteks yang lebih luas, moralitas juga berhubungan dengan isu-isu seperti keadilan, tanggung jawab dan empati. Dengan mengembangkan kesadaran moral, individu dapat berkontribusi pada masyarakat yang lebih baik, di mana nilai-nilai positif dapat tumbuh dan berkembang.
Beberapa waktu ini saya mengamati perkembangan yang terjadi. Salah satu berita yang mengetuk hati saya, yakni seorang nenek yang kedapatan mengambil beberapa siung bawang di salah satu daerah harus mengalami tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum yang sangat tidak manusiawi menurut saya.
Nenek itu terpaksa melakukan itu karena banyak alasan, entah karena faktor ekonomi dan sebagainya. Seharusnya masalah seperti itu bisa diselesaikan dengan cara yang baik. Dimana hati nurani kalian. Apa kabar dengan korupsi triliunan rupiah itu, kenapa tidak ada tindakan seperti yang dilakukan pada nenek ini?
Beginikah keadilan d negeri ini? Saran saya, aparat penegak hukum juga harus tegas melakukan tindakan hukum terhadap oknum yang telah melakukan main hakim sendiri sehingga nenek tua ini mengalami luka atas tindakan tersebut.
Negara kita adalah negara hukum yang menjunjung tinggi nilai keadilan dan negara harus hadir untuk melindungi setiap warga negara tanpa terkecuali. (*)
There is no ads to display, Please add some