Ketua DPP PDI Perjuangan MY Esti Wijayati: Hasto Wardoyo dan Wawan Pro Wong Cilik

beritabernas.com – Ketua DPP PDI Perjuangan MY Esti Wijayati paslon nomor 02 Dokter Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan yang mengikuti kontestasi Pilkada Kota Yogyakarta pada 27 November 2024 merupakan sosok yang pro wong cilik. Selain itu, rekam jejak mereka juga baik.

“Sebagai kepala daerah atau Bupati Kulonprogo dulu, Dokter Hasto Wardoyo dengan kemampuan yang dimiliki diyakini bisa membawa rakyat Yogyakarta lebih sejahtera, lebih baik, pro wong cilik. Dengan masalah yang ada di Yogyakarta, termasuk masalah sampah, Mas Hasto dan Wawan akan mampu menyelesaikan,” kata MY Esti Wijayati usai menyaksikan debat publik yang terakhir para paslon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta, Jumat 22 November 2024.

MY Esti Wijati bersama paslon nomor urut 02 Hasto-Wawan (kanan) dan Ketua Tim Pemenangan Paslon 02 KPH Purbodiningrat (kedua dari kiri) dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Eko Suwanto (kiri). Foto: Istimewa

Secara khusus, MY Esti Wijayati yang juga Anggota DPR RI dari Dapil DIY mengucapkan terima kasih kepada relawan, yang bekerja menyapa rakyat. Kerja politik yang dilakukan membuat makin yakin mampu memenangkanPilkada 27 November 2024.

“Kami terus membersamai Hasto dan Wawan, jangan lupa masyarakat Yogyakarta gunakan hak pilih pada 27 November 2024,” kataMY Esti Wijayati. 

Sementara Dokter Hasto Wardoyo menyatakan dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik anti korupsi, responsif dan transformatif bisa dimulai dari hal kecil. “Bagi saya, bersih itu hakiki. Anti korupsi harus ada di dalam hati. Ini jadi tekad bersama. Harus bersih dulu dari diri kita. Kalau tidak bersih berat sekali, start small, jaga kesucian dari kita sendiri, baru mampu ciptakan,” kata Dokter Hasto Wardoyo. 

BACA JUGA:

Transformatif yang dimaksudkan pemerintahan dengan manajemen layanan publik model dulu, menyuruh atau pangreh projo, harus berubah

“Hari ini transformasi harus diciptakan melalui debat jadi new public management. Pamong praja. Ngemong masyarakat dan ngemong birokrasi. Harus responsif. Era digital. People always on. Layanan cepat. Akta lahir belum lahir saja akta sudah jadi. Respon cepat ini kesatuan dengan sistem online,” kata dokter Hasto Wardoyo. (*/lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *