beritabernas.com – Kongres XXI WKRI (Wanita Katolik Republik Indonesia) menghasilkan 3 pemimpin baru sebagai Presidium DPP WKRI periode 2023-2028. Ketiga pemimpin baru tersebut dikukuhkan di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Minggu 29 Oktober 2023.
Pemimpin baru sebagai Presidium DPP WKRI periode 2023-2028 tersebut adalah Elly Kusumawati Handoko (53) sebagai Ketua Presidium dengan Anggota Presidium I Lusia Willar (57) dan Anggota Presidium II Kho Hwie Hong (54).
Dalam rilis DPP WKRI yang diterima beritabernas.com, Senin 30 Oktober 2023, disebutkan bahwa ketiga pemimpin kolektif-kolegial DPP WKRI ini akan memandu organisasi massa (Ormas) Katolik tertua dan terbesar di Indonesia ini memasuki 100 tahun pada Juni 2024.
“Ini momentum untuk bergerak bersama, melakukan perubahan bersama. Saya mengajak seluruh Wanita Katolik menghadirkan transformasi signifikan bagi Gereja dan Tanah Air, terutama di ambang satu abad WKRI,” kata Elly dalam sambutannya sesaat setelah terpilih.
Sarjana Hukum lulusan Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto, Jawa Tengah ini yakin selalu ada jalan untuk menggerakkan perubahan. “Kami akan bahu membahu dalam kerja pemberdayaan ekonomi melalui usaha kecil menengah, pendidikan, kesehatan, lingkungan melalui tangan perempuan,” kata Elly.
Jejak leadership Elly tercatat rapi selama 18 tahun yakni dua kali menjadi Ketua Presidium DPD WKRI Purwokerto dan masuk lingkar Dewan Pimpinan Pusat WKRI pada tahun 2018 menangani bidang kaderisasi.
Sementara itu, salah satu perubahan yang digagas oleh Lusia Willar selaku Anggota Presidium I DPP WKRI periode 2023-2028 adalah transformasi komunikasi dan pengembangan jejaring untuk memperkuat seluruh tata kelola WKRI yang kini memiliki anggota hampir 100.000 orang.
Dari ketiga pemimpin baru WKRI ini, Lusia merupakan satu-satunya wajah lama di pucuk kepemimpinan DPP WKRI. Ia menjadi Anggota Presidium I periode 2018-2023 dan kini terpilih kembali untuk posisi yang sama.
BACA JUGA:
- Bupati Sleman: WKRI Memiliki Peran Strategis untuk Membangun Solidaritas
- WKRI Cabang Kota Yogyakarta Rayakan HUT ke-99 Bersama FMKI
“Transparansi, keterbukaan, penguatan jejaring komunikasi pusat, daerah hingga ke cabang dan ranting organisasi amat perlu dibangun dengan konstruktif dan positif,” kata wanita bergelar Master Administrasi Bisnis dari Pennsylvania University, Amerika Serikat yang pernah berkarya di tiga benua sebagai eksekutif multinasional industri makanan jadi ini.
Ia menekankan bahwa betapapun majunya digitalisasi komunikasi, sentuhan personal kepada para pengurus dan anggota di berbagai wilayah Tanah Air, terutama di wilayah-wilayah yang jarang tersentuh selama ini, rasanya patut diprioritaskan.
Sementara itu, Anggota Presidium II Kho Hwi Hong juga bukan wajah baru di DPP WKRI. Selama 5 tahun terakhir, ibu dua putri ini adalah Wakil Sekretaris Jenderal. Alumna UAJY ini selama satu dekade lebih berkarya di WKRI Kelapa Gading dan masuk ke lingkar dewan pengurus pusat WKRI. Tugas di kesekjenan membawa ibu dua putri ini ke banyak arena koordinasi.
Dia giat menjadi jembatan penghubung pusat dan daerah agar garis komunikasi DPP, DPD, cabang, ranting tidak terputus dan makin bertumbuh di masa depan. Selain itu juga memastikan hubungan WKRI lintas ormas dan lintas kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan yang senafas perjuangan dengan WKRI.
“Di sini penting sekali komunikasi berbasis asah asih asuh kami kedepankan. Ini fondasi WKRI yang ditopang oleh semangat subsidiaritas dan solidaritas,” katanya.
Ketiga pemimpin baru ini sepakat menggagas kerja 100 hari pertama dengan beberapa agenda prioritas antara lain memaksimalkan kepemimpinan kolektif kolegial dengan menggunakan elemen organisasi secara efektif. “kami akan melakukan koordinasi dan konsolidasi rutin dengan para pimpinan daerah,” kata Elly.
Presidium baru DPP WKRI ini juga menegaskan hasil-hasil kongres XXI dan turunannya akan segera disosialisasikan ke para pengurus daerah. Hal ini perlu komunikasi terbuka, efektif, cepat, transparan.
Sememtara Uskup Denpasar Dr Mgr Sylvester San memimpin misa penutupan dan peneguhan Presidium WKRI periode 2023-2028. Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) RD Christian Siswantoko mendampingi Uskup Sylvester bersama 12 imam dari berbagai wilayah Keuskupan Indonesia.
“Selamat bertugas kepada ketiga pemimpin baru dan terima kasih kepada para pemimpin demisioner. Semoga WKRI terus setia melayani Tuhan dan sesama,” ujar Uskup sebelum menutup perayaan misa.
Selama satu dekade terakhir Presidium WKRI dipimpin Justina Rosetiawati didampingi Lusia Willar dan Katarina Catri Erliana sebagai kolega presidium serta Lies Budisantoso sebagai Sekretaris Jenderal.
Hampir 600 peserta kongres dari seluruh Indonesia, tamu serta undangan memenuhi acara penutupan Kongres XXI WKRI.
“Saya menemukan persaudaraan sejati di ruangan ini. Saya menitip kepada pemimpin baru terpilih agar selalu bekerja sama dan sama-sama bekerja dalam semangat kolektif kolegial,” ujar Emiliana Ceunfin selaku Ketua Cabang Kupang DPD NTT yang disambut tepuk tangan meriah menyambut pesan yang mewakili seluruh peserta kongres. (lip)
There is no ads to display, Please add some