Menkeu Sri Mulyani: Proses Pemulihan Ekonomi Indonesia Relatif Cepat dan Kuat

beritabernas.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia dengan proses pemulihan ekonomi yang relatif cepat dan kuat. Pada kuartal pertama dan kedua tahun 2022, ekonomi Indonesia tumbuh konstan di atas 5 persen.

Sementara pada kuartal ketiga, menurut Menkeu Sri Mulyani, juga diprediksi akan tumbuh di atas 5 persen. Pada kuartal 4, belanja pemerintah pusat dan daerah akan dioptimalkan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi bersamaan dengan kondisi ekonomi dunia yang mulai melemah.

Dalam forum UOB Economic Outlook 2023 di Jakarta, 29 September 2022, Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan pada tahun 2023, APBN masih akan terus bekerja optimal sebagai shock absorber. Defisit APBN didesain pada 2,85 persen dari PDB untuk mengawal pemulihan ekonomi.

Baca juga:

Untuk itu, APBN harus sehat. Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, amunisi harus segera dikumpulkan, dikonsolidasikan karena perjalanan masih panjang.

Dikatakan, ancaman climate change juga bukan hal yang dapat dinegosiasikan. “Saya sangat mengapresiasi komitmen @uob.id untuk ikut menyelenggarakan Environmental, Social and Governance (ESG) dan mendanai investasi yang sustainable,” kata Menkeu Sri Mulyani dikutip beritabernas.com dari akun instagramnya.

Menkeu pun berharap institusi-institusi keuangan akan mulai secara sangat serius berpartisipasi mengatasi dampak climate change. Perubahan maupun tantangan climate change hanya bisa ditangani dengan dukungan pembiayaan dari lembaga-lembaga keuangan, termasuk perbankan dan sektor swasta lainnya.

https://www.instagram.com/smindrawati/

“Saya juga berharap dari pelajaran yang sangat berharga dalam melalui berbagai krisis ini, kita akan mampu terus bekerja sama menjaga bangsa, negara dan perekonomian Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, papun bisnis, tugas dan posisi Anda, kita menjaga Indonesia bersama sehingga tahun 2023 Indonesia tetap optimis, namun waspada.

Menkeu pun mempertanyakan, setelah dihadapkan oleh ancaman pandemi, climate change dan konflik geopolitik sekaligus, bagaimana proyeksi perekonomian Indonesia tahun 2023? Situasi global yang kita hadapi saat ini memang harus disikapi dengan sangat hati-hati, fleksibel, namun tetap akuntabel karena ketiga ancaman global tersebut akan bermuara pada risiko keuangan. (lip)


Dari


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *