beritabernas.com – Untuk memperingati HUT ke-25, Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Jawa Tengah dan DIY menggelar sarasehan kebangsaan di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan, Sabtu 26 Agustus 2023). Pemilihan Muntilan sebagai tempat sarasehan karena pasca reformasi 25 tahun lal, FMKI dideklarasikan di kota ini.
Sarasehan kebangsaan yang mengusung tema Masyarakat Katolik Menuju Indonesia Emas 2045: Siap dan Kritis dalam Pemilu 2024 ini dihadiri 230 peserta yang terdiri dari Romo, Suster, Bruder, FMKI Jawa Tengah, FMKI DIY, dan FMKI kabupaten/kota seJateng-DIY.
Selain itu, juga hadir ormas Katolik seperti Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pemuda Katolik (PK), Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), Vox Point Indonesia (VPI). Kapolres Kota Magelang AKBP Yolanda Evalyn Sebayang SIK MM juga hadir bersama Budi Daryanto S.STP MSi yang mewakili Bupati Magelang.
AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, Kapolres Kota Magelang, mengatakan bahwa semua peserta harus berani berbicara dan bertindak jika adayang salah. Keberanian ini dapat diwujudkan dengan berani berbuat dan menjadi berkat bagi sesama. Dengan berani bersuara juga menunjukkan kecintaan kita kepada Indonesia.
Joanes Joko, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan RI, yang membawakan materi Menatap Peluang Indonesia Emas 2045 memaparkan bagaimana potensi-potensi emas yang akan dihadapi masyarakat Indonesia pada 2045.
BACA JUGA:
- WKRI Cabang Kota Yogyakarta Rayakan HUT ke-99 Bersama FMKI
- Tutup Pekan Doa se-Dunia, FMKI Kota Yogyakarta Gelar Ibadah Oikumene
Dikatakan, dalam menuju Indonesia Emas 2045, akan dibarengi dengan tantangan-tantangan yang harus dihadapi bersama. “Indonesia memiliki bonus demografi, dengan jumlah penduduk 277 juta. Ini bisa menjadi masalah kalau gagal mengelola, tetapi kalau berhasil mengelola maka Indonesia akan menjadi negara 4 besar dunia,” kata Joko.
Menurut Joanes Joko, agar pengelolaan berhasil maka pentingnya mewujudkan dan melanjutkan 5 agenda besar yang dicanangkan Presiden Jokowi yakni hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau, penguatan perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat, digitalisasi ekonomi sebahai bentuk pemberdayaan UMKM agar naik kelas, pembangunan IKN dan keberlanjutannya.
“IKN ada pro dan kontra, namun harus dipahami IKN ini membangun cita-cita mewujudkan ekonomi Indonesia sentris, bukan lagi Jawa sentris,” kata Joko seraya berharap dalam Pemilu 2024 masyarakat Indonesia harus memilih pemimpin yang bisa melaksanakan keberlanjutan agenda yang dicanangkan Presiden Jokowi.
Sedangkan Romo Paulus Christian Siswantoko Pr dengan materi berjudul Terlibat Kritis dalam Pemilu 2024: Peta Jalan Indonesia Menuju 2045 mengajak seluruh peserta untuk terlibat dalam setiap lini politik di Indonesia. Ia juga mengajak seluruh peserta agar terlibat aktif menjadi partner pemerintah dan menjadi warga negara yang baik. Sarasehan ditutup dengan ekaristi syukur 25 tahun FMKI dipimpin Romo Paulus Christian Siswantoko Pr dan Romo Suyadi Pr. (lip)
There is no ads to display, Please add some