Serius Usut Dugaan Korupsi Formula E, KPK Diingatkan Ada Corruptor Fightback

beritabernas.com – Meski gelaran Fomula E telah selesai, pemanggilan KPK terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan menunjukkan bahwa penyelidikan dugaan korupsi dalam kasus tersebut semakin jelas dan terarah. Profesionalitas dan keseriusan KPK memeriksa Gubernur DKI Jakarta bagian dari alur penyelidikan dari berbagai kejanggalan giat Formula E.

Sejak awal, publik juga mengetahui ada soal anggaran commitment fee yang tidak transparan dan berubah-ubah, bahkan di antaranya ada penganggaran sepihak oleh gubernur yang sebelumnya tidak diketahui oleh DPRD DKI. Termasuk saat ini, publik juga perlu tahu bagaimana pertanggungjawaban sisa anggaran commitment fee tersebut. Jangan sampai uang itu hilang ketika Anies juga keluar dari Balai kota DKI usai tak menjabat lagi.

Berbagai indikator di atas juga menampik tudingan adanya permainan politik atas pemeriksaan Anies Baswedan. Narasi yang menyebut ada pimpinan KPK terafiliasi politik terkait pengusutan korupsi Formula E nampak seperti aksi corruptor fightback yang pernah ditudingkan kepada KPK dulu. Lantas apa kata dunia bila tudingan itu disampaikan mantan pimpinan KPK juga?

Penyelidikan dugaan korupsi Formula E harus segera ditingkatkan menjadi penyidikan. Sebab harapan masyarakat terhadap keadilan harus ditegakkan, terlebih lagi soal uang negara yang mesti diselamatkan.

KPK jangan gentar menegakkan hukum. Bahwa apa yang dilakukan KPK itu pasti akan mengganggu kenyamanan para pelaku kasus korupsi dan yang menikmati hasilnya. Akan selalu ada upaya delegitimasi dan dekonstruksi kepada penegak hukum sehingga kesempatan koruptor fight back terjadi. (Ahmad A Hariri, Peneliti LSAK)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *