SMKN 3 Yogyakarta dan Ok Oce Membangun Jiwa Wirausaha Menghadapi Persaingan Global

beritabernas.com – SMK Negeri 3 Yogyakarta memperkuat kerja sama dengan Ok Oce Indonesia antara lain melalui penyelenggaraan kuliah umum kewirausahaan dengan tema Membangun Jiwa Wirausaha
Menghadapi Persaingan Global
.

Kuliah umum dilakukan di Aula SMKN 3 Yogyakarta pada Kamis, 12 September 2024 diikuti siswa-siswi SMKN 3 Yogyakarta dari perwakilan kelas X, XI dan XII. Acara ini menghadirkan narasumber Iim Rusyamsi, Ketua Umum Ok Oce Indonesia dan Coach Sulistyo selaku Direktur Ok Oce Indonesia.

Widada SPd MPd, Kepala SMKN 3 Yogyakarta mengatakan bahwa siswa-siswi yang ingin berwirausaha diberi dukungan melalui sinkronisasi kurikulum sekolah dengan suplemen dari Ok Oce Indonesia. Selain itu, bagi yang ingin berwirausaha diberikan ruang nyata di sekolah agar langsung praktik berwirausaha.

Siswa/siswi SMKN 3 Yogyakarta menyimak materi yang disampaikan narasumber. Foto: Humas SMKN 3 Yogyakarta

Ok Oce merupakan singkatan dari One Kecamatan One Center of Entrepreneurship atu satu kecamatan satu pusat kewirausahaan. Ok Oce Indonesia adalah sebuah gerakan kewirausahaan yang pertama kali diperkenalkan oleh Sandiaga Uno tahun 2016 untuk mendorong pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Gerakan ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi lokal dengan cara membina calon pengusaha melalui pelatihan, pendampingan, dan akses terhadap modal usaha. Ok Oce memberikan berbagai layanan seperti pelatihan bisnis, mentoring dan akses ke jaringan bisnis dan investor, serta membantu dalam proses perizinan usaha.

Iim Rusyamsi, Ketua Umum Ok Oce Indonesia, menyampaikan tentang mindset wirausaha muda yaitu
berlatar belakang dari persaingan dan tantangan global dapat mempengaruhi sektor tingginya pengangguran di Indonesia.

BACA JUGA:

Karena itu, diperlukan suatu industri seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak secara kreatif didominasi oleh 3 bidang yaitu kuliner, fashion dan kriya. Ada 4 tahapan dalam mengatasi pengangguran yakni pelatihan dan pendampinganusaha, membuka usaha mendatangkan pengahasilan, terhindar dari ancaman pengangguran dan menciptakan satu lapangan kerja untuk diri sendiri.

Dikatakan, strategi tepat untuk sukses berwirausaha dapat didukung melalui mencari ide lalu melakukan evaluasi bisnis, menyesuaikan strategi bisnis, inovasi dan kreativitas, memperluas jaringan dan memanfaatkan teknologi. Mindset yang ditanamkan kepada siswa-siswi SMKN 3 Yogyakarta supaya mereka siap berkompetisi di era tantangan global secara kreatif, inovatif, mandiri dan perkuat soft skill serta hard skillnya dengan baik.

Narasumber menyampaikan materi. Foto: Humas SMKN 3 Yogyakarta

Sementara Coach Sulistyo menyampaikan tentang pentingnya personal branding dengan memanfaatkan ponsel melalui aplikasi pendukung. Siswa- siswi diarahkan untuk mampu percaya diri, menonjolkan keunikan dan memperluas jaringan.

Coach Sulistyo meminta beberapa siswa memperagakan cara membranding diri sendiri misalnya foto
dengan pose menarik disertai tagline atau motto pribadi. Biasanya bentuknya singkat yang mewakili keahlian, nilai, atau tujuan.

Seluruh siswa SMKN 3 Yogyakarta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini terlihat sangat antusias. Mereka aktif mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Mereka mampu menjawab pertanyaan yang responsif dari narasumber secara jelas. Suasana kuliah umum menjadi lebih hidup karena wawasan kita dapat bertambah lebih luas. Jalannya acara terasa lebih menyenangkan.

Harapannya mindset siswa-siswi SMKN 3 dapat terarah bahwa mereka kelak akan menjadi wirausaha sukses di masa depan. Semangat untuk semuanya, SMKN 3 Yogyakarta berkompeten, berkarakter, berdaya saing. (Rika Yuliastuti & Fatahillah Akbar, Media Relation Humas SMKN 3 Yogyakarta)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *