Warga Penghayat Kepercayaan Kabupaten Sleman Gelar Workshop Penguatan Perekonomian

beritabernas.com – Warga Penghayat Kepercayaan di Kabupaten Sleman mengadakan workshop penguatan perekonomian bagi warga penghayat di Rumah Hardjo Soedarjono Jalan Letkol Subadri Ngangkrik Kidul, Kalurahan Triharjo, Sleman, Sabtu 9 September 2023.

Workshop yang diikuti ratusan peserta yang dibuka Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa SE itu bertujuan untuk menanamkan semangat kewirausahaan untuk generasi muda penghayat, meningkatkan kualitas wirausaha yang sudah ada agar lebih maju dan tidak kalah bersaing dengan usaha besar.

Selain itu, untuk menjalin kerjasama dan hubungan baik yang berkelanjutan dengan dinas terkait yaitu dinas koperasi dan UMKM Sleman maupun DIY, mencoba potensi kerjasama dengan Bank BPD DIY tentang kemungkinan permodalan maupun pembinaan serta terbentuknya Asosiasi Kewirausahaan Penghayat Sleman.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa SE (kedua dari kanan) mengikuti workshop penguatan ekonomi yang diadakan warga penghayat Kabupaten Sleman, Foto: Istimewa

Menurut Ketua Panitia Workshop Agus Susilo S.Fils, MLKI Sleman merupakan wadah bagi 19 paguyuban penghayat yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. Sebagian besar warga penghayat berdomisili di pedesaan jauh dari pusat kota yang merupakan pusat kegiatan perekonomian. Tentu saja para penghayat ini tidak semudah warga perkotaan dalam hal akses perekonomian dalam arti ekonomi lemah. Untuk itu menjadi hal yang penting dalam rangka meningkatkan eksistensi warga penghayat melalui bidang perekonomian.

“MLKI Kabupaten Sleman merupakan rumah bersama untuk semua organisasi Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai wadah bagi warga penghayat kepercayaan di wilayah Kabupaten Sleman,” kata Agus.

BACA JUGA:

Dikatakan, penghayat kepercayaan adalah sebutan bagi mereka yang melestarikan kebudayaan spiritual warisan leluhur asli bangsa Indonesia. Warisan budaya spiritual itu meliputi beragam unsur dan segmen kehidupan, di antaranya tata ritual kepercayaan, tata ritual adat dan tradisi, perhitungan hari dan weton, sistem pertanian, siklus daur hidup dan masih banyak lagi.

Kesemuanya itu membentuk mental dan karakter serta pandangan hidup masyarakat Nusantara secara khas yang sebenarnya hal tersebut menjadi identitas masyarakat Nusantara. Karena itu, sudah menjadi tanggung jawab masyarakat dan pemerintah untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya spiritual tersebut dan mensuport lembaga-lembaga atau organisasi pelestari budaya spiritual asli bangsa Indonesia.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa SE saat berbicara dalam workshop penguatan ekonomi yang diadakan warga penghayat Kabupaten Sleman, Foto: Istimewa

“Untuk meningkatkan eksistensi organisasi di lingkungan masyarakat dan pemerintahan, maka kami perlu melakukan kegiatan-kegiatan organisasi. Selama ini organisasi kami telah melakukan kegiatan-kegiatan rutin baik mingguan, bulanan atau tahunan sebagai sarana pembinaan warga,” kata Agus.

Adapun kegiatan-kegiatan tersebut adalah workshop penguatan perekonomian warga penghayat di Kabupaten Sleman. Hal ini dimaksudkan agar warga penghayat di samping harus teguh dalam menjaga nilai-nilai tradisi juga harus tetap bisa selaras dengan kemajuan zaman dan dinamika masyarakat modern yang menuntut serba aktif dan kreatif dalam menghadapi tuntutan zaman.

Organisai penghayat yang terdaftar di Kabupaten Sleman adalah :

  1. Aliran Kebatinan Perjalanan
  2. Sumarah Purbo 
  3. Hardo Pusoro 
  4. Sumarah 
  5. SBP 45
  6. Paguyuban Hangudi Bawana Tata Lahir Batin
  7. Ngesti kasampurnan
  8. Paguyuban Umat Pransoeh
  9. Angesti Sampurnaning Kautaman
  10. PEBM
  11. Ngudi Utomo 
  12. Mardi Santosaning Budi
  13. Sidik Jati 
  14. Palang Putih
  15. Sukoreno
  16. Sastro Jendro 
  17. Persada 
  18. Guru Sejati
  19. SUBUD
  20. Puan Hayati Sleman
  21. Gema Pakti DIY

(lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *