beritabernas.com – Keluarga besar Marhaenis Jogja sangat mendukung keberadaan Street Coffee di Kotabaru, Kota Yogyakarta. Sebab, selain sangat mendukung potensi wisata malam dan mengurangi pengangguran, juga membuka ekonomi kreatif bagi anak-anak muda yang kesulitan mencari pekerjaan di ranah ranah formal.
Karena itu, sangat disayangkan apa yang dilakukan Satpol PP Kota Yogyakarta ketika mereka hanya melakukan penertiban tetapi tidak memberikan langkah-langkah yang komprehensif dalam memberikan ruang kepada generasi muda untuk berkreasi mendapatkan pekerjaan yang halal.
“Apa yang dilakukan hanya berdasarkan Perda PKL tentang penggunaan bahu jalan dan Perda ketertiban umum, yang tebang pilih dan tidak bijaksana,” kata Antonius Fokki Ardiyanto S.IP, Ketua Keluarga Besar Marhaenis Yogyakarta.
BACA JUGA:
- Kedai Aroem Kopi Terus Berinovasi
- Festival Kopi Kulon Progo 2024, Kopi Menoreh Go Nasional & Internasional
- Usung Tema “Berkah Ramadan”, Amaranta Prambanan Sajikan Paket Menu Spesial Kambing Guling
Menurut mantan Anggota DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi PDI Perjuangan ini, dalam konstitusi jelas menyebutkan bahwa mendapatkan pekerjaan yang layak adalah hak warga negara karena itu merupakan kewajiban negara untuk memberikan ruang dan kebijakan bagi rakyat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Fokki mengatakan, ledakan demografi dimana Gen Z dan millenial mendominasi struktur penduduk harus dipandang sebagai potensi bukan dituduh mengganggu ketertiban umum atas nama apapun. Maka Keluarga Besar Marhaenis Yogyakarta mendukung keberadaan Street Coffee Kotabaru dalam rangka mengembangkan potensi wirausaha generasi muda dan pengembangan potensi wisata malam Kota Yogyakarta.
“Kalau kita melihat Kotabaru dimana banyak anak muda berinteraksi sambil minum kopi alangkah masih guyubnya anak-anak muda. Maka ketika negara menganggap mereka mengganggu ketertiban umum, alangkah piciknya cara pandang pemerintah,” kata Fokki.
Karena itu, Fokki menghimbau Pemkot Yogyakarta agar memfasilitasi mereka dan jadikan Kotabaru sebagai kawasan wisata anak-anak muda dengan street coffee-nya. (lip)