beritabernas.com – Program mudik gratis bagi perantau yang tinggal di Kota Benteng, Tangerang Raya dengan tujuan Jawa Tengah dan DIY yang diadakan oleh Yulius Setiarto, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan benar-benar sangat membantu meringankan beban para pemudik.
Ini terbukti, dengan mengikuti program mudik gratis yang diadakan oleh Yulius Setiarto, satu keluarga dengan 6 anggota, bisa menghemat biaya transportasi sebesar Rp 6 juta untuk pergi pulang atau mudik dan balik.
Satimo, salah seorang pemudik, mengatakan saat ini harga tiket bus minimal Rp 500.000. Bayangkan kalau satu keluarga terdiri dari 6 orang, berapa total biaya yang dikeluarkan hanya untuk tiket bus. Belum lagi untuk keperluan selama dalam perjalanan dan selama berada di kampung halaman.
Karena itu, Satimo mengaku sangat terbantu dengan program mudik gratis yang diadakan oleh Yulius Setiarto. Dengan harga tiket Rp 500 ribu maka satu keluarga dengan 6 anggota bisa menghabiskan Rp 3 juta untuk mudik dan Rp 3 juta untuk balik atau total Rp 6 juta.
BACA JUGA:
- Anggota DPR RI Yulius Setiarto Menyediakan Bus Mudik Gratis untuk Perantau Asal Jateng-DIY
- Angkutan Lebaran 2025, KAI Operasikan 9.656 KA dengan Total 4,5 Juta Lebih Tempat Duduk
“Darimana uang sebanyak itu hanya untuk tiket bus. Belum lagi untuk pengeluaran lainnya baik selama di perjalanan maupun selama berada di kampung halaman. Namun, dengan adanya program mudik gratis yang diadakan oleh Mas Yulius Setiarto, kami benar-benar sangat terbantu,” ujar Satimo dalam sebuah video saat bersama ratusan pemudik lainnya bersiap-siap mudik dengan bus gratis yang disedikan Yulius Setiarto dari Tangerang menuju berbagai kota di Jawa Tengah dan DIY, Rabu 26 Maret 2025. Satimo berharap tahun depan akan lebih banyak lagi bus gratis yang disediakan.
Dalam program mudik gratis ini, Yulius Setiarto menyediakan 10 bus untuk 500 pemudik dari Tangerang menuju berbagai kota di Jawa Tengah dan DIY seperti Solo, Klaten, Karanganyar, Wonogiri, Boyolali dan Jogja.
Ketika melepas para pemudik di Kota Benteng, Tangerang Raya, Rabu 26 Maret 2025, Yulius Setiarto mengatakan tujuan utama mudik gratis ini adalah untuk berbagi kebahagiaan. Dengan membantu biaya transportasi, maka akan lebih banyak uang yang berputar di kampung halaman mereka.

Yulius Setiarto, Anggota DPR RI dari Dapil Tangerang Raya, ini mengatakan bahwa program mudik gratis ini murni dibiayai dari kantong pribadinya demi mefasilitasi warga perantau yang memang menjadi basis pendukungnya semasa Pileg 2024. Di Tangerang Raya, jumlah warga Jawa Tengah dan DIY unggul mencapai 31% di atas perantau suku Sunda, Betawi, Batak, Tionghoa.
Yulius mengaku tidak mampu memfasilitasi seluruh warga Jawa Tengah dan DIY di Tangerang Raya yang hendak mudik. “Program mudik gratis ini adalah bentuk kepedulian bagi warga perantauan di Tangerang Raya. Sekalipun ekonomi sedang melambat, saya dan tim berkomitmen untuk tetap bisa berbagi kebahagiaan, dengan harapan perputaran uang akan lebih maksimal di kampung halaman.” katanya.
Yulius berharap tahun depan bisa menambah jumlah armada lagi untuk mudik karena ternyata antusias warga menyambut program mudik ini cukup baik. Dalam mudik gratis kali ini, ada 4 titik kumpul dan pemberangkatan armada mudik gratis bersama Yulius Setiarto yakni titik Perum Permata Gelam Jaya dan Jatiuwung untuk Kota Tangerang, Bukit Tiara Cikupa untuk Kabupaten Tangerang, dan Kawasan Bintaro Sektor 9 untuk Tangerang Selatan.
Kepada peserta mudik gratis, Yulius Setiarto berpesan agar sewaktu berkumpul dengan keluarga besar di kampung halaman merayakan lebaran tetap berhemat dan mengendalikan pengeluaran. Sebab, perekonomian nasional ke depan tidak menjamin akan baik-baik saja. Pertumbuhan ekonomi justru akan melambat dengan gejalanya sudah terasa sejak sekarang
Mimpi mudik sempat pupus
Suhartini, warga perantau yang tinggal di Pasar Kemis mengaku mimpinya untuk bisa mudik tahun ini nyaris pupus karena biaya sangat mahal. Melambatnya ekonomi ditandai dengan turunnya daya beli masyarakat, termasuk Suhartini yang setiap hari menggantungkan hidup dari berdagang di pasar.

Harga tiket bus tujuan mudik Wonogiri, Jateng, setiap hari merangkak nyaris tak sanggup dibelinya. Beruntung, melalui pesan berantai whatsap grup perantau tersiar informasi adanya layanan mudik gratis khusus perantau Jawa diadakan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Yulius Setiarto.
“Begitu dapat informasi itu, saya langsung daftar. Lha wong kami kenal Mas Yulius. Kemarin kami mendukung beliau. Suami langsung menemui tim mudik Mas YS (panggilan akrab Yulius Setiarto), menyerahkan KTP dan akhirnya mendapatkan dua bangku untuk keberangkatan Rabu, 26 Maret. Alhamdulilah,” ungkap istri Pujo Hartono, perantau asal Wonogiri ini.
Suhartini tampak sumringah karena mudik gratis bersama Mas Yulius Setiarto tidak hanya menyediakan layanan bus, tapi juga segala kebutuhan selama perjalanan sudah disiapkan/ditanggung oleh Mas Yulius dan timnya. “Terima kasih mas YS dan timnya. Semoga menjadi berkah,” ujar Suhartini usai menyempatkan foto bareng politisi PDI Perjuangan Dapil Banten III ini.
Surasmo, peserta mudik bersama Yulius Setiarto yang lain, juga menyatakan hal senada. Pria pensiunan yang akrab disapa Pakde Rasmo ini mengatakan, program mudik gratis Mas Yulius ini sangat tepat untuk membantu warga perantauan Tangerang yang kini dalam suasana ekonomi yang sulit. Rata-rata perantau Jawa di tangerang menggantungkan hidupnya dari pekerjaan informal seperti berdagang atau berwiraswasta.
“Ini sangat menjawab kebutuhan warga perantau. Program yang tepat dilakukan Mas Yulius Setiarto,” ujar Pakde Rasmo, perantau yang tinggal di kawasan padat penduduk di Pondok Aren dengan tujuan mudik Giriwoyo, Wonogiri ini.

“Ya bersyukur, Bus AC, sudah dapat makan buka puasa, dapat kenang-kenangan, ada doorprice. Pokoknya seru. Terima kasih Mas Yulius,” celetuk pemudik tujuan Klaten, Jateng, Sidiq Purwadi menenteng kopernya.
Mudik gratis bersama Yulius Setiarto, anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, menempuh durasi waktu kurang dari 10 jam untuk berbagai kota tujuan seperti Wonogiri, Solo, Grobogan, Klaten, Yogya, Boyolali, Salatiga. Tiap kota tujuan mudik telah dipersiapkan titik drop penumpang baik di dalam terminal maupun di agen bus tersedia.
Tim panitia mudik juga telah mewanti-wanti agar pemumpang aktif mengingatkan pengemudi bus apabila selama dalam perjalanan laju kecepatan di atas normal dan sopir dinilai ugal-ugalan. Beberapa nomor HP panitia juga telah disebarkan ke semua peserta mudik kemungkinan ada yang membuat tidak nyaman diimbau untuk melaporkan. (lip)