beritabernas.com – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Yulius Setiarto berbagi kebahagiaan kepada perantau asal Jawa Tengah dan DIY yang berada di Kota Benteng, Tangerang Raya, dengan menyediakan bus mudik gratis. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban para perantau yang mudik ke kampung halaman.
Pada Rabu 26 Maret 2025, Yulius Setiarto melepas sejumlah bus yang mengangkut para perantau asal Jawa Tengah dan DIY secara gratis dengan tujuan berbagai kota seperti Solo, Klaten, Wonogiri, Boyolali, Jogja dan sebagainya di tengah ekonomi lagi turun drastis.
Reporter Virgoras melaporkan mudik gratis bersama Yulius Setiarto, Anggota DPR RI, tujuan Jawa Tengah dan DIY dari Kota Benteng, Tangerang Raya, ini dilakukan untuk meringankan beban para petantau yang hendak mudik di tengah ekonomi yang lagi lesu.
Seorang pria setengah baya mengaku sangat terbantu dengan program mudik gratis tersebut. Ia memberi contoh, dengan harga tiket Rp 500.000 per orang maka satu keluarga yang beranggotakan 6 orang bisa menghabiskan biaya Rp 3 juta. Itu baru untuk mudik. Belum lagi untuk kembali ke kota tujuan perantauan.
“Dengan mudik gratis ini, saya bisa menghemat lebih dari Rp 6 juta hanya untuk transportasi mudik dan balik untuk 6 orang anggota keluarga,” kata pria tersebut yang dikutip beritabernas.com dalam sebuah video yang beredar, Rabu 26 Maret 2025.
Sementara Suhartini, warga yang tinggal di Pasar Kemis mengaku mimpinya untuk bisa mudik tahun ini nyaris pupus karena biaya yang cukup mahal. Harga tiket bus tujuan mudik Wonogiri, Jateng, setiap hari merangkak naik nyaris tak sanggup dibelinya. Beruntung, melalui pesan berantai whatsap grup perantau tersiar informasi adanya layanan mudik gratis khusus perantau Jawa yang diadakan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Yulius Setiarto.
“Begitu dapat informasi itu, saya langsung daftar. Lha wong kami kenal. Kami kemarin mendukung beliau. Suami langsung menemui tim mudik Mas YS (panggilan akrab Yulius Setiarto), menyerahkan KTP dan akhirnya mendapatkan dua bangku untuk keberangkatan Rabu, 26 Maret, ini. Alhamdulilah,” kata istri dari Pujo Hartono, perantau asal Wonogiri ini.
Suhartini nampak sumringah, karena mudik gratis bersama Mas Yulius Setiarto tidak hanya menyediakan layanan bus. “Kami dilarang bawa bekal makanan karena di perjalanan sudah disiapkan Mas YS dan tim. Terima kasih mas YS dan timnya. Semoga menjadi berkah,” ujar Suhartini usai menyempatkan foto bareng politisi PDI Perjuangan Dapil Banten III ini.
Senada juga dikatakan Surasmo, peserta mudik bersama Yulius Setiarto yang lain yang ditemui terpisah. Pria pensiunan yang akrab disapa Pakde Rasmo ini mengatakan, program mudik gratis Mas Dewan ini sangat tepat untuk membantu warga perantauan Tangerang yang kini dalam suasana ekonomi yang sulit. Rata-rata perantau asal Jawa di Tangerang menggantungkan hidup dari pekerjaan informal seperti berdagang atau berwiraswasta.
“Ini sangat menjawab kebutuhan warga perantau. Program yang tepat dilakukan Mas Dewan, Mas Yulius Setiarto,” ujar perantau yang tinggal di kawasan padat penduduk di Pondok Aren dengan tujuan mudik Giriwoyo, Wonogiri.
BACA JUGA:
- Angkutan Lebaran 2025, KAI Operasikan 9.656 KA dengan Total 4,5 Juta Lebih Tempat Duduk
- Diseminasi THR Keagamaan dan Uang Servis, Hak Pekerja Wajib Dibayarkan Secara Penuh
- Anggota DPR RI Yulius Setiarto Mengecam Keras Aksi Teror Terhadap Jurnalis Tempo
“Ya bersyukur, Bus AC dah dapat makan buka puasa, dapat kenang-kenangan, ada doorprice. Pokoknya seru. Terima kasih Mas Yulius,” celetuk pemudik tujuan Klaten, Jateng, Sidiq Purwadi sambil menenteng kopernya.
Mudik gratis bersama Yulius Setiarto, anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, menempuh durasi waktu kurang dari 10 jam untuk berbagai kota tujuan seperti Wonogiri, Solo, Grobogan, Klaten, Yogya, Boyolali, Salatiga. Tiap kota tujuan mudik telah dipersiapkan titik drop penumpang baik di dalam terminal maupun di agen bus tersedia.
Tim panitia mudik juga telah mewanti-wanti agar pemumpang aktif mengingatkan pengemudi bus apabila selama dalam perjalanan laju kecepatan di atas normal dan sopir dinilai ugal-ugalan. Beberapa nomor HP panitia juga telah disebarkan ke semua peserta mudik bila ada yang membuat tidak nyaman diimbau untuk melaporkan.
Anggota DPR RI Dapil Tangerang Raya Yulius Setiarto membenarkan kegiatan mudik gratis murni dibiayai dari kantong pribadinya demi memfasilitasi warga perantau Jawa yang memang menjadi basis pendukungnya semasa Pileg 2024 lalu.
Di Tangerang Raya, jumlah warga Jawa Tengah dan DIY unggul mencapai 31% di atas perantau suku Sunda, Betawi, Batak, Tionghoa. Yulius mengaku tidak mampu memfasilitasi semua warga Jawa Tengah dan DIY di Tangerang Raya.
“Program mudik gratis ini adalah bentuk kepedulian bagi warga perantauan di Tangerang Raya. Sekalipun ekonomi sedang melambat, saya dan tim berkomitmen untuk tetap bisa berbagi kebahagiaan, dengan harapan perputaran uang akan lebih maksimal di kampung halaman,” katanya.
Yulius berharap tahun depan bisa menambah jumlah armada lagi untuk mudik karena ternyata antusias warga menyambut program mudik ini cukup baik.
Terdapat empat titik kumpul dan pemberangkatan armada mudik gratis bersama Yulius Setiarto yakni titik Perum Permata Gelam Jaya dan Jatiuwung untuk Kota Tangerang, Bukit Tiara Cikupa untuk Kabupaten Tangerang, dan Kawasan Bintaro Sektor 9 untuk Tangerang Selatan.
Yulius Setiarto menyampaikan pesan kepada penumpang agar sewaktu berkumpul dengan keluarga besar di kampung halaman merayakan lebaran tetap berhemat dan mengendalikan pengeluaran. Sebab, menurut Yulius, perekonomian nasional ke depan tidak menjamin akan baik-baik saja. Pertumbuhan ekonomi justru akan melambat dengan gejalanya sudah terasa sejak sekarang. (*)
