P3E Jawa KLHK Gelar Rapat Kerja Regional Selama Dua Hari di Yogyakarta

beritabernas.com – Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa (P3E Jawa), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Rapat Kerja Regional (Rakereg) selama dua hari, 26-27 Juni 2024, di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta.

Rakereg dengan tema Akselerasi Kebijakan Pemulihan Lingkungan Berbasis Kelestarian Hutan di Ekoregion Jawa ini sebagai langkah bersama untuk memantapkan milestone dan corrective actions guna memastikan keberlanjutan pemanfaatan hutan dan lingkungan bagi generasi mendatang.

Menurut Dr Abdul Muin MSi, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Jawa, KLHK, yang diterima beritabernas.com, Selasa 25 Juni 2024, Rapat Kerja Regional ini dimaksudkan untuk memantapkan dan meningkatkan akselerasi kebijakan pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan yang dilaksanakan bersama oleh pusat (melalui UPT) dan daerah (dinas terkait), badan usaha, akademisi perguruan tinggi serta masyarakat dan mitra kerja di wilayah Ekoregion Jawa.

Rakereg ini akan dihadiri sekitar 330 peserta, terdiri dari 120 peserta luring dan 210 peserta daring yang berasal dari intansi KLHK Pusat; Unit Pelaksana Teknis (UPT) KLHK se-Ekoregion Jawa; Bapeda Provinsi/Kabupaten/Kota se-Ekoregion Jawa; Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota se-Ekoregion Jawa yang membidangi lingkungan hidup dan kehutanan serta perguruan tinggi.

Sebagai penyelenggara kegiatan, Kepala P3E Jawa Dr Abdul Muin MSi mengatakan Rakereg ini juga bertujuan untuk membangun sinergitas multipihak pentahelix dalam penyelenggaraan lingkungan hidup dan kehutanan antara pemerintah, akademisi, pengusaha, komunitas dan media.

BACA JUGA:

Selain itu, melakukan pemantapan milestone dan corrective actions dalam rangka akselerasi pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan di Ekoregion Jawa yang dimulai dari tahapan perencanaan, implementasi kebijakan, aksi nyata di lapangan serta inovasi-inovasi best practices yang telah dikembangkan.

“Kegiatan ini juga dalam rangka memfasilitasi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, rencana dan program serta kegiatan demi terciptanya kolaborasi upaya pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan di Ekoregion Jawa,” katataAbdul Muin.

Rakereg kali ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, kegiatan yang sama pernah dilakukan di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Sleman, pada 22-23 Juni 2023). Rangkaian Rapat Kerja Ekoregion tahun 2024 dimulai dari penyelenggaraan Rakereg di Regional Sulawesi Maluku pada Maret 2024, dilanjutkan Rakereg Region Papua, Kalimantan, Sumatera, Bali dan Nusa Tenggara dan terakhir di Regional Jawa.

Rakereg berlangsung selama dua hari penuh. Pada hari pertama dengan pokok pembahasan mengenai Rencana dan Kebijakan KLHK Pemulihan Lingkungan yang menggambarkan aspek rule based dalam pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan.

Kemudian, aksi-aksi pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan dari UPT KLHK, Perhutani dan FKT UGM yang akan menggambarkan aspek practical based dalam pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan serta best practices aksi pemulihan lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi yang akan menggambarkan aspek evident based dalam pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan.

Dr Abdul Muin, Kepala P3E Jawa. Foto: Dok: P3E

Pada malam harinya, dilanjutkan dengan sesi coaching clinic sebagai perwujudan pendampingan dan bimbingan teknis dalam pemantapan milestone dan corrective actions pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan. Tema yang dibahas terkait Penataan Lingkungan, Perhutanan Sosial dan FOLU Net Sink, IKLH serta Sistem Tanggap Darurat Pengelolaan B3 dan Limbah B3.

Sementara pada hari kedua, akan dilakukan kuliah umum tentang Landscape Environmental Safeguard and Transglobal Leadership oleh Sekjen KLHK Dr Ir Bambang Hendroyono MM di FKT UGM. Hal ini sebagai perwujudan kolaborasi pemerintah dan akademisi dalam upaya pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan.

Pada saat yang sama juga akan dilaksanakan benchmarking aksi pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan yang telah berhasil dilakukan. Aksi ini dilakukan bersama oleh Pemda DIY (Dinas/Kesatuan Pengelolaan Hutan), Balai Pengelolaan DAS Serayu Opak Progo dan komunitas masyarakat di Hutan Pinus Mangunan Kabupaten Bantul. (*/lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *