Pemuda Katolik: Permintaan Maaf Jangan Sekadar Kado Sementara di Awal Tahun

beritabernas.com – Sekretaris Jenderal Pemuda Katolik Joe Sitohang menilai permohonan maaf pemerintah atas pelanggaran HAM berat masa lalu sebagai titik awal pengusutan pelanggaran HAM berat yang membekas di benak publik.

“Pemuda Katolik mengapresiasi keberanian pemerintah untuk mengakui dan menyesali pelanggaran HAM berat yang telah terjadi. Bagi kami, hal ini menjadi titik mula dan titik pijak untuk langkah tindak lanjut berikutnya,” kata Sekretaris Jenderal Pemuda Katolik Joe Sitohang menanggapi pengakuan, penyesalan dan permintaan maaf pemerintah melalui Presiden Joko Widodo atas terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di berbagai peristiwa.

Pengakuan, penyesalan dan permintaan maaf pemerintah disampaikan Presiden Joko Widodo pada konferensi pers hari Rabu 11 Januari 2023 didampingi Menkopolhukam RI Mahfud MD. Hal ini merupakan langkah maju yang patut diapresiasi mengingat peristiwa pelanggaran HAM tersebut sudah terjadi bertahun-tahun tanpa adanya kepastian tindak lanjut.

Menurut Joe Sitohang, permintaan maaf yang disampaikan pemerintah diharapkan bukan sekadar kado sementara di awal tahun. Sebab, selama ini adat kesan bahwa pengusutan pelanggaran HAM di masa lalu rentan mandek. 

Baca juga:

“Kejadian yang telah berlalu memang menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban. Kita juga sadar bahwa waktu tak bisa diputar kembali. Maka, usut tuntas pelanggaran HAM di masa lalu merupakan langkah konkret yang wajib dilakukan sebagai penghargaan atas prinsip-prinsip kemanusiaan. Harapannya, permintaan maaf ini tidak hanya sekadar kado sementara di awal tahun, karena di balik itu ada harapan besar dari keluarga korban yang sampai hari ini masih trauma dan jangan sampai generasi mendatang tersandera dengan pelanggaran HAM di masa lalu,” kata Joe dalam siara pers yang diterima beritabernas.com.

Joe berharap pemerintah mampu bekerja dengan optimal tanpa terpengaruh intervensi dari berbagai pihak .

“Pada akhirnya, permintaan maaf terbaik adalah melakukan pengusutan pelanggaran HAM dengan nothing to lose dan mengabaikan intervensi dari berbagai pihak. Pemuda Katolik mendukung setiap upaya penegakan HAM dan siap menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan implementasi HAM yang berkeadilan dan penuh kasih,” kata Joe. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *