Perguruan Tinggi Bermutu Mampu Mengembangkan Iptek dan Menghasilkan Alumni yang Sanggup Bersaing

beritabernas.com – Subkoordinator Penjaminan Mutu Belmawa Dikti Russy Arumsari SE M.MSi mengatakan, perguruan tinggi yang bermutu akan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan menghasilkan alumni yang sanggup bersaing dalam kancah internasional.

Karena itu, dengan adanya Bimtek (Bimbingan Teknis) Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berorientasi internasional, diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang Kurikulum OBE dan SPMI yang berfokus pada standar internasional.

Selain itu, seluruh program studi bisa belajar dari mitra nasional ataupun internasional dalam memanfaatkan akreditasi internasional, mengembangkan budaya mutu dan memberikan dampak yang signifikan terhadap program studi.

Hal itu disampaikan Russy Arumsari dalam acara Bimtek Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Berorientasi Internasional di Hotel Eastparc Yogyakarta, Jumat 2 September 2023.

Rektor UII Prof Fathul Wahid saat berbicara dalam Bimtek yang diadakan sela di Hotel Eastparc Yogyakarta. Foto: Humas UII

Bimtek yan berlangsung dua hari itu diadakan oleh Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Indonesia (BPM UII) bekerjasama dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Belmawa Dikti). Bimtek dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan unggul bertaraf internasional.

Russy Arumsari berharap agar seluruh peserta mampu memaksimalkan agenda ini guna memajukan program studi masing-masing. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh program studi bisa belajar dari mitra nasional ataupun internasional dalam memanfaatkan akreditasi internasional, mengembangkan budaya mutu dan memberikan dampak yang signifikan terhadap program studi.

Sementara Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD mengatakan, Bimtek ini merupakan pijakan awal bagi program studi untuk memajukan akreditasi pada level internasional.

“Acara seperti ini adalah acara penyemaian. Ketika kita menyemai benih maka yang diharapkan suatu saat adalah panen. Kita berharap seluruh program studi yang terlibat hari ini, pada waktu yang tidak terlalu lama bisa memanen buah indah yang disemai hari ini,” kata Prof Fathul Wahid.

Bimtek yang diadakan selama 2 hari secara hibrid (luring-daring), Jumat-Sabtu, 22-23 September 2023 di Hotel Eastparc Yogyakarta ini diikuti lebih dari 50 program studi dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.

BACA JUGA:

Mereka terbagi dalam 4 klaster, yaitu Klaster Agro & Sains, Klaster Teknik, Klaster Kesehatan dan Klaster Sosial. Materi yang dibahas adalah Kepemimpinan Perubahan dan Tantangan Perguruan Tinggi, SPMI Berorientasi Internasional, Implementasi Konsep Sistem OBE dan Praktik Penyusunan Dokumen Luaran.

Pada hari kedua akan dibahas 4 dokumen luaran yaitu (1) Dokumen Kurikulum OBE, (2) Dokumen Asesmen Capaian Pembelajaran, (3) Dokumen Rubrik Penilaian dan (4) Dokumen Desain Capstone (khusus untuk Klaster Teknik). Setiap peserta dapat memilih minimal satu dari 4 dokumen luaran tersebut sesuai dengan tingkat kesiapan program studi.

Peserta juga memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya sekaligus berbagi pengalaman dan praktik baik dalam menerapkan OBE dan SPMI berorientasi internasional di institusinya masing-masing.

Kegiatan ini juga dapat menjadi ajang untuk memperluas jejaring dengan sesama pendidik dan profesional pendidikan tinggi yang memiliki minat dan komitmen yang sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan bertaraf internasional. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *