Perkuat Daya Saing, OJK Dorong LJK DIY Tingkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia

beritabernas.com – Untuk memperkuat daya saing, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di wilayah DIY, meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Sebab, di tengah era digitalisasi yang terus berkembang pesat, industri jasa keuangan menjadi salah satu sektor yang mengalami transformasi paling signifikan berkat kemajuan teknologi informasi (TI). Karena itu, penerapan teknologi digital tidak hanya mengubah cara layanan keuangan disampaikan, tetapi juga memengaruhi struktur bisnis, regulasi, hingga ekspektasi konsumen.

Kurnia Febra M, Deputi Direktur Pengawasan LJK 1 Kantor OJK DIY, dalam Evaluasi Kinerja LJK di Wilayah DIY, di Kantor OJK DIY Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta, Selasa 29 April 2025, mengatakan, beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam perkembangan teknologi informasi pada proses bisnis LJK.

Kurnia Febra M, Deputi Direktur Pengawasan LJK 1 Kantor OJK DIY (ketiga dari kanan), dalam Evaluasi Kinerja LJK di Wilayah DIY, di Kantor OJK DIY Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta, Selasa 29 April 2025. Foto: Humas OJK

Pertama, digitalisasi layanan keuangan sebagai langkah besar dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas. Kedua, Fintech sebagai katalis perubahan yang memungkinkan perluasan akses keuangan bagi masyarakat yang belum bankable. Ketiga,pemanfaatan Big Data dan Artificial Intelligent (AI) untuk menganalisis perilaku nasabah, memberikan rekomendasi investasi personal, dan memperkuat sistem manajemen risiko.

Ketiga, keamanan siber dan regulasi untuk memastikan perlindungan data pribadi nasabah melalui sistem keamanan berlapis; Keempat, peran teknologi informasi dalam inklusi keuangan yang diharapkan dapat mempermudah masyarakat mengakses pembiayaan dari LJK, membuka rekening bank digital, hingga melakukan pembayaran nontunai secara mudah dan cepat.

Kondisi IJK di DIY stabil

Pada kesempatan itu, Febra juga mengungkapkan bahwa kondisi Industri Jasa Keuangan di DIY sampai data Februari 2025 stabil dengan kinerja pertumbuhan positif, likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga.

BACA JUGA:

Pada periode Februari 2025 aset perbankan tercatat Rp 110,93 triliun. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat secara YoY dari 3,77 persen menjadi 4,44 persen. Hal ini menunjukkan indikator positif kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan, namun penyaluran kredit secara YoY mengalami perlambatan dari 7,70 persen menjadi 7,12 persen.

Loan to Deposit Ratio sedikit meningkat dari 68,15 persen menjadi 68,80 persen, masih dalam batas wajar namun menunjukkan mulai meningkatnya utilisasi dana. Kinerja perusahaan pergadaian secara umum meningkat secara positif. Total Aset menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil dari Rp 18,77 miliar pada Desember 2023 menjadi Rp23,03 miliar pada Desember 2024 dan Rp25,86 miliar pada bulan Januari2025. Kenaikan ini mencerminkan adanya ekspansi bisnis atau peningkatan skala usaha yang konsisten.

Tren pembiayaan pada Modal Ventura yang beroperasi di wilayah DIY pada Februari 2025meningkat menjadisebesar Rp107,49 miliar dari sebesar Rp98,13 miliar pada Januari 2025.

Kinerja Lembaga Keuangan Mikro secara umum terjaga. Pinjaman yang diberikan menunjukkan tren peningkatan dari April 2021 hingga Desember 2024. Terjadi fluktuasi, dengan level tertinggi tercatat pada Desember 2024. Simpanan/Tabungan juga menunjukkan tren peningkatan secara keseluruhan dari April 2021 hingga Desember 2024.

Kurnia Febra M, Deputi Direktur Pengawasan LJK 1 Kantor OJK DIY, dalam Evaluasi Kinerja LJK di Wilayah DIY, di Kantor OJK DIY Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta, Selasa 29 April 2025. Foto: Humas OJK

Penyaluran kredit pada perusahaan pembiayaan mengalami peningkatan dari Rp 4,55 triliun menjadi Rp 4,56 triliun meskipun laju pertumbuhan secara YoY turun dari 14,91 persen menjadi 10,47 persen.

Sektor Pasar Modal mengalami peningkatan jumlah Investor dengan jumlah Single investor identification Saham naik dari 130.103 menjadi 132.021, namum mengalami penurunan secara YoY yakni dari 19,69 persen menjadi 19,61 persen.

Kegiatan Evaluasi Kinerja LJK Wilayah Kerja DIY dilaksanakan secara hybrid dengan menghadirkan Dwi Andi Rohmatika selaku praktisi digital marketing sebagai narasumber dan diikuti oleh 140 peserta (75 offline, 65 online) dari pengurus/pegawai LJK di wilayah pengawasan Kantor OJK DIY dan diikui oleh Pengawas OJK. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *