Prodi HI UII Bekerja Sama dengan Kemenlu Gelar Kuliah Umum Politik Luar Negeri Indonesia

beritabernas.com – Program Studi Hubungan Internasional (Prodi HI) UII bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menggelar kuliah umum Politik Luar Negeri Indonesia. Kuliah dengan tema ASEAN, Tantangan Global dan Peran Politik Luar Negeri ni digelar untukmenyambut ulang tahun ke-78 Kementerian Luar Negeri.

Kuliah Umum dilaksanakan secara serentak di 38 provinsi di Indonesia dan UII terpilih kembali untuk menjadi tuan rumah untuk Propinsi DIY. Kuliah Umum ini juga sekaligus menjadi kuliah pembuka untuk mahasiswa baru Prodi HI.

Acara yang dilaksanakan di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof Dr Sardjito Kampus Terpadu UII, pada Senin 21 Agustus 2023 ini menghadirkan Ibnu Wahyutomo SH LLM, Inspektur Jenderal Kementerian Luar Negeri RI danWakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII Ir Wiryono Raharjo M.Arch PhD. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno P Marsudi menyampaikan sambutan melalui rekaman video.

Kuliah umum Prodi HI UII. Foto: Humas UII

Menurut Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII Ir Wiryono Raharjo, kuliah perdana mahasiswa baru HI UII langsung disambut secara spesial oleh Kementerian Luar Negeri. Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi para mahasiswa untuk belajar langsung tentang hubungan internasional dari para diplomat.

Sejak 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023, kepemimpinan ASEAN berada di tangan Indonesia dan Indonesia fokus menjadikan ASEAN sebagai wilayah yang stabil dan damai sekaligus sebagai pijakan stabilitas dunia.

BACA JUGA:

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, dalam keketuaan Indonesia tahun ini, ada tantangan yang harus dihadapi, yaitu isu Myanmar yang kerap menjadi sorotan. Indonesia harus do the right thing to Myanmar. “Kita harus melaksanakan dialog insklusif dan mencari solusi damai, agar Myanmar dapat menghormati Piagam ASEAN,” kata Retno. 

Dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan di kawasan, ASEAN juga selalu berupaya memitigasi konflik yang ada, seperti ketegangan di Laut Cina Selatan. “ASEAN selalu mengupayakan mitigasi konflik Laut Cina selatan, karena hegemoni tidak bisa kita bendung, tetapi konflik wilayah bisa kita bendung,” papar Inspektur Jenderal Kementerian Luar Negeri Ibnu Wahyutomo.

Inspektur Jenderal Kementerian Luar Negeri Ibnu Wahyutomo (kiri) dalam kuliah umum Prodi HI UII. Foto: Humas UII

Menurut Menteri Luar Negeri RI, generasi muda merupakan pemain penting dalam menentukan masa depan ASEAN. “Generasi muda harus mengenal ASEAN dan harus bangga dengan identitas komunitas ASEAN. Generasi mudalah yang akan menentukan arah dan gaya wilayah ASEAN di masa depan. Sebagai bangsa Indonesia kita harus mempertebal komitmen untuk memajukan Indonesia dan terus melaju untuk Indonesia Maju,” katanya.

Sementar Ibu Wahyutomo mengatakan, generasi muda diharapkan dapat menyebarkan informasi tentang keketuaan Indonesia di ASEAN melalui media sosial, sehingga publik semakin familiar dengan program-program ASEAN dan berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian di Asia Tenggara dan kemajuan Indonesia. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *