RM Marrel Suryokusumo: Pemimpin ke Depan Harus Memiliki Kepedulian pada Lingkungan

beritabernas.com – RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, cucu Sri Sultan Hamengku Buwono X, memiliki kriteri tersendiri tentang pemimpin Indonesia ke depan. Sebagai pegiat lingkungan, ia berharap pemimpin Indonesia ke depan adalah yang memiliki kepedulian lebih pada isu lingkungan.

Menurut RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, hal ini sangat berkaitan dengan isu krisis pangan dan energi dunia yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

Di sela dikusi dengan anak-anak muda yang bergerak dalam Kaliurang Explore, di Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Senin 27 November 2023, RM Gustilantika Marrel Suryokusumo yang biasa disapa Marrel, mengatakan, kelestarian lingkungan merupakan syarat mutlak untuk mencapai ketahanan pangan dan energi.

Selain itu, menurut cucu Sri Sultan HB X ini, Gen Z dan milenial yang menjadi mayoritas pemilih pada pileg dan Pilpres 2024 sangat peduli pada isu lingkungan.

RM Gustilantika Marrel Suryokusumo. Foto: Istimewa

“Kalau mau mengambil simpati gen Z dan milenial, setiap paslon (pasangan calon, capres-cawapres) harus bisa meyakinkan mereka soal komitmen terhadap isu lingkungan,” kata Marrel.

Menurut Marrel, hal ini sangat wajar karena gen Z dan milenial bakal sangat merasakan bila bencana lingkungan yang berujung pada krisis pangan dan energi benar-benar terjadi. “Kerusakan lingkungan akan menyebabkan kerugian besar pada ekonomi di wilayah tersebut, karena kualitas air dan tanah rusak sehingga berimbas ke sektor pangan dan energi,” kata Marrel.

Marrel yang memimpin Bebadan Pangreksa Loka (Badan Lingkungan Hidup) Kraton Yogyakarta selama ini dikenal begitu aktif dalam kegiatan penyelamatan lingkungan, khususnya di wilayah DIY. Mulai dari penyelamatan lingkungan lereng Gunung Merapi yang berfungsi sebagai kawasan penangkap air hujan, kawasan bantaran Kali Progo yang menjadi sumber penghidupan warga setempat dari sektor pertanian hingga memberdayakan masyarakat di Gunungkidul agar memiliki sumber pakan ternak secara mandiri.

BACA JUGA:

Tidak hanya menyelamatkan lingkungan, Marrel juga mendorong masyarakat di lingkungan tersebut terlibat aktif dan berdaya secara ekonomi dalam setiap kegiatan tersebut. Sebagai contoh, di kawasan Kaliurang, Marrel menginisiasi berdirinya sejumlah objek wisata yang pengelolaannya 100 persen oleh masyarakat lokal. 

Selain itu, di Gunung Kidul gerakan tanam pohon sebagai sumber pakan ternak juga membuat ekonomi masyarakat setempat juga lebih berdaya. Selain mereka memiliki sumber pakan ternak secara mandiri, warga juga memperoleh tambahan penghasilan dengan menjual ranting-rantingnya sebagai bahan bakar biomassa PLTU milik PLN. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *