beritabernas.com – FIFA secara resmi telah membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 pada Mei 2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengaku kecewa dan sedih.
Meski mengaku kecewa dan sedih, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jangan saling menyalahkan. Jadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran untuk persepakbolaan Indonesia ke depan.
Selain itu, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa sebagai bangsa yang besar kita harus melihat ke depan, jangan melihat ke belakang. Ia juga meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohar untuk berkomunikasi terus dengan FIFA agar tidak ada sanksi lanjutan untuk sepakbola Indonesia.
BACA JUGA:
- FIFA Batalkan Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
- Soal Piala Dunia U20, Presiden Joko Widodo: Pemerintah Sependapat dengan Dubes Palestina
“Tadi malam saya telah mendapatkan laporan dari Ketua Umum PSSI bahwa FIFA telah memutuskan membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia. Tentunya kita harus menghormati keputusan tersebut. Saya tahu keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa. Saya pun sama, juga merasakan hal itu, kecewa dan sedih. Tapi jangan menghabiskan untuk saling menyalahkan satu sama lain,” tegas Presiden Joko Widodo dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden yang dikutip beritabernas.com.
Menurut Presiden Joko Widodo, pihaknya telah meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepakbola Indonesia tidak terkena sanksi, termasuk event-event internasional lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, FIFA telah memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan umah Piala Dunia U20. Keputusan ini menyusul adanya penolakan dari sejumlah pihak atas keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U20 yang digelar di Indonesia itu. (lip)
There is no ads to display, Please add some