UPN “Veteran” Yogyakarta Mengaku Tidak Mendapat Pesanan dalam Membuat Pernyataan

beritabernas.com – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta (UPNVY) mengaku tidak mendapat pesanan dari pihak manapun untuk membuat pernyataan sikap terkait kondisi bangsa saat ini. Pernyataan sikap yang disampaikan saat ini, meskipun terlambat, murni dari inisiatif UPNVY.

“Kami punya semangat nilai-nilai kejuangan. Kami tidak menerima pesanan dari manapun. Ini betul-betul murni dari civitas UPNVY. Awalnya dari beberapa usul dari senat akademik yang semuanya bergelar doktor bahkan ada yang profesor. Konsep pernyataan sikap dimatangkan lagi dengan mengundang beberapa guru besar dan hasilnya seperti yang saya bacakan tadi,” kata Prof Dr Ir Conradus Danisworo MSc menjawab pertanyaan beritabernas.com pada jumpa pers penyampaian pernyataan sikap UPNVY di halaman Gedung Rektorat Kampus I UPN “Veteran” Yogyakarta, Rabu 7 Januari 2024.

Prof Dr Ir Conradus Danisworo MSc membacakan pernyataan sikap UPNVY di halaman Gedung Rektorat Kampus UPN “Veteran” Yogyakarta, Rabu 7 Januari 2024. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Menurut Prof Conradus Danisworo, pernyataan sikap yang disampaikan betul-betul murni dari UPNVY tanpa pesanan dari pihak manapun. Kalau ada yang bilang terlambat, menurut Prof Conradus, bagi UPNVY tidak ada kata terlambat.

“Lebih baik melakukan dari pada tidak. Sebagai orang Jawa, kami memilih tanggal 7 yang bermakna pitulungan atau meminta pertolongan,” kata Prof Conradus.

Dikatakan, dua sesanti UPNVY yakni Widya Mwat Yasa dan semangat Dharma Eva Hanti menjadi landasan dalam pernyataan sikap ini. “Sebagai lembaga yang didirikan oleh pejuang kemerdekaan RI maka sudah selayaknya kita senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi terselenggaranya pemerintahan yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” kata Prof Conradus Danisworo.

BACA JUGA:

Dalam pernyataan sikapnya, Prof Conradus yang didampingi jajaran rektorat, dosen, mahasiswa, staf dan alumni, mengajak segenap komponen bangsa untuk bersatu demi teselenggaranya pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasiswa, jujur dan adil.

Selain itu, menghargai hak pilih setiap warga negara tanpa intervensi dan provokasi yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mencederai pesta demokrasi. Kemudian, menyeru kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkan berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalannya pemilu.

UPNVY juga menghimbau seluruh warga negara yang mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *